Cara Page One di Google (Update 2023)
Hai sahabat Duaseo, Tau nggak? kalau 75% pengguna internet cuma merhatiin hasil pencarian Google di halaman utama doang. Ya, inilah alasan kuat kenapa situs website/blog kamu nggak dilirik sama sekali kalau website kamu berada di posisi halaman kedua dan seterusnya.
Tapi, gimana caranya gan supaya website saya bisa nangkring di halaman utama Google? Pastinya masalah tersebut nggak mustahil. Di artikel ini, saya akan mengajak kamu untuk belajar dan mempraktekannya sekaligus mempelajari trik-trik cara page one google.
Cara Website Nangkring di Halaman Utama Google
Sebenernya, supaya website kamu bisa nangkring di halaman utama Google itu disebut search engine optimization atau SEO. Yuk simak langkah-langkah yang perlu kamu lakukan untuk nerapin SEO di website kamu. Dengan cara dan tips ini, kamu bisa ningkatin ranking website di hasil pencarian Google.
Apa saja yang harus kamu siapkan?
1. Cek Kecepatan Website Kamu
Kecepatan dalam sebuah website adalah salah satu faktor ranking sebuah website. Jadi, ningkatin kecepatan loading situs Autoptimize kamu merupakan salah satu cara supaya website kamu muncul di Google.
Ada banyak cara yang bisa dilakukan untuk ningkatin kecepatan website. Pertama, pastikan ukuran file-file penunjang halaman website (HTML, JavaScript, dan CSS) nggak bikin lelet loadingnya. Untuk yang pakai WordPress, kamu bisa install plugin seperti Autoptimize dan Fast Velocity Minify supaya lebih praktis dan wuuussshh.
Yang ke Kedua, kamu harus mengkompres ukuran file gambar yang kamu pakai di website atau blog. Beberapa opsi online tool ini bisa kamu pakai untuk mempermudah.
Kalau kamu pengen tau semua langkah yang harus kamu lakukan dengan optimasi kecepatan sebuah website, kamu bisa cek dsini.
2. Pastiin Website Udah Mobile-Friendly
Dalam sebuah aktivitas browsing lewat perangkat mobile makin naik. Pada Januari 2022 sendiri, 75% traffic website di dunia berasal dari perangkat mobile.
Dan ini adalah website kamu harus siap untuk pengunjung yang memakai smartphone dan tablet baik dari segi tampilan dan kecepatan.
Informasinya, bahwa Google sudah menetapkan kecepatan loading untuk perangkat mobile sebagai salah satu faktor ranking website.
Wahh! untungnya CMS seperti WordPress dan lain sebagainya mempermudah kamu buat bikin website yang lebih mobile friendly.
3. Buat Sitemap Blog/Website
Sitemap merupakan sebuah file yang berisikan daftar semua halaman di website kamu. Nggak cuma itu aja, file ini juga bisa berisi segala informasi tentang halaman-halaman website kamu, termasuk kapan terakhir kali sebuah halaman diperbaiki, jumlah perbaikan yang dilakukan, sama jenis konten yang ada di dalamnya.
Sitemap ini ada dua macam, yaitu sitemap HTML dan XML. Sitemap HTML merupakan sebuah versi untuk pengunjung website, sedangkan sitemap XML sendiri untuk mesin pencarian.
Sitemap XML wajib kamu punyai karena membantu Google buat crawling untuk halaman-halaman di website kamu.
Dan ini sangat penting supaya situs website kamu terindeks atau muncul di hasil pencarian Google. Apalagi kalau kamu mempunyai situs website dengan struktur yang kompleks atau halaman-halaman yang nggak terhubung dengan baik melalui internal linking.
Selain itu, sitemap HTML juga mempengaruhi SEO secara nggak langsung karena meningkatkan user experience lewat navigasi situs website. Karenanya, visitor/pengunjung bisa nyari halaman-halaman yang susah ditemuin lewat hasil pencarian Google.
Yah, walau kedengarannya agak rumit, sitemap HTML dan XML mudah untuk dibikin, terutama kalau kamu pakai WordPress. Kamu cuma butuh plugin Yoast SEO saja, untuk menggarapnya.
4. Install SSL Certificate
SSL certificate merupakan komponen yang diwajibkan buat mengenkripsi transfer data yang terjadi pada suatu situs website. Tapi, penggunaannya nggak cuma berdampak positif sama keamanan website kamu.
Beberapa tahun yang lalu, Google sudah menetapkan penggunaan SSL certificate sebagai salah satu indikator ranking situs website. Selain itu, banyak web browser ternama yang memberikan tanda seru “tidak aman” di sebuah website tanpa SSL certificate. Contohnya seperti pada gambar di bawah ini:
Maka dari itu, penggunaan SSL certificate adalah sebuah kewajiban kalau kamu mau meningkatkan ranking situs di hasil pencarian Google.
5. Hubungkan Website Kamu dengan Google Analytics
Cara SEO kamu belum lengkap tanpa Google Analytics. Gunakan Tool online ini untuk memantau performa masing-masing pada halaman website.
Nggak cuma itu, Google Analytics juga memfasilitasi kamu untuk memantau traffic website. Dari berbagai asal, demografi, aktivitas, dan waktu yang pengunjung habiskan di dalam website bisa kamu ketahui dengan tool yang satu ini.
Berbagai informasi tersebut memang nggak mempengaruhi ranking website secara langsung. namun, kamu bisa memakainya untuk mengevaluasi konten dan user experience situs kamu.
Kabar gembira, Google Analytics tersedia secara gratis. Kamu cuma butuh mengintegrasikan website dengan tool tersebut supaya bisa memakainya.
6. Pakai Google Search Console (GSC)
Nggak cuma toll Analytics saja, Google juga mempunyai tool gratis lainnya yang bisa ngebantu kamu cara memahami performa situs, yaitu Search Console.
Yang bikin beda, Search Console ngebantu kamu untuk informasi performa website di pencarian Google. Informasi yang diberikan tool ini meliputi:
- Semua-halaman populer di situs kamu
- Kinerja situs kamu di perangkat mobile
- Ada atau nggaknya link yang rusak (broken link)
- Masalah tentang keamanan website
- Sumber dari backlink yang kamu dapetin
Selain itu, kamu juga bisa memakai Search Console untuk memasang sitemap dan nemuin kata kunci atau keyword yang tepat buat website kamu.
7. Riset Keyword (Kata Kunci)
![]() |
Cara Page One Google |
Dalam sebuah website atau blog kamu kalau belum muncul di halaman utama hasil pencarian Google? bisa jadi, yang jadi masalah adalah karena konten atau halamannya nggak punya kata kunci yang banyak dipakai dalam pencarian Google.
Maka dari itu, kamu harus ngelakuin riset keyword sebelum membuat postingan blog atau konten untuk halaman situs website kamu. Ada tiga jenis yang dipakai supaya kamu bisa milih kata kunci yang tepat sasaran.
Masalah yang pertama adalah dari sisi volume pencarian. Kata kunci dengan volume tinggi sering dipakai dalam pencarian. Tapi, perlu diketahui, bahwa semakin tinggi volume pencariannya, maka semakin tinggi pula kompetisi yang kamu hadapi untuk bisa nampilin website di halaman utama. Inilah yang disebut tingkat kesulitan keyword, yang merupakan jenis kedua.
Maka dari itu dengan alasan di atas ini tidak ada salahnya kalau kamu cari kata kunci panjang dengan volume pencarian bisa dibilang tergolong rendah, tapi relevan dengan maksud pengguna Google. Dalam SEO, kata kunci seperti ini disebut “long-tail keyword”. Bahkan, 70% traffic datang dari golongan keyword tersebut.
Jenis yang keempat adalah SERP (search engine result page). SERP merupakan istilah yang dipakai untuk menandai 10 website teratas dalam hasil pencarian sebuah kata kunci. Kalau sudah tahu, kamu bisa mempelajari konten milik situs-situs tersebut dan membuatnya lebih ok dan lengkap dari website tersebut.
8. Buat Konten yang Lengkap dan Sesuai dengan Search Intent
Setelah meriset kata kunci, saatnya Anda membuat konten. Akan tetapi, Anda tidak boleh melakukannya secara asal-asalan.
Coba posisikan diri Anda sebagai pengguna mesin pencarian. Tentunya Anda ingin menemukan jawaban dari sebuah pertanyaan bukan? Oleh karena itu, konten yang Anda buat harus sesuai dengan search intent sasaran pembaca. Dengan kata lain, konten tersebut juga harus memberikan jawaban yang diinginkan pembaca.
Namun, bagaimana cara menentukan search intent? Untuk alasan inilah SERP termasuk salah satu kriteria dalam riset keyword. Dengan meneliti isi konten situs-situs yang berhasil muncul pada ranking satu hingga 10, Anda dapat memahami jawaban yang ingin diketahui pembaca.
Selain itu, Anda juga dapat mengetahui kekurangan-kekurangan pada website yang muncul pada halaman pertama, contohnya informasi yang tidak lengkap dan struktur artikel yang kurang baik. Dengan demikian, Anda dapat membuat konten yang lebih lengkap dan layak dibaca.
9. Optimasi Konten Website/Blog
Kalau kamu sudah punya konten, tapi bingung cara ngeguanain keyword untuk bisa nampilin di halaman utama hasil pencarian google?
Ok, saya beberkan beberapa tempat yang di mana kamu harus memakai keyword buat optimasi website:
- Permalink
- Meta Title
- Meta Description
- Nama File dan Alt Text Gambar
- 200 Kata Pertama dalam Konten
Permalink merupakan URL dari halaman website kamu. Link ini adalah salah satu masalah pertama yang akan diperiksa oleh algoritma Google saat sedang melakukan crawling di situs website kamu. Maka dari itu, permalink ini wajib mempunyai kata kunci (keyword).
Namun, permalink biasanya berisi karakter random. Di WordPress, misalnya, contoh URL-nya seperti ini: websitesaya.com/blog/?p=615.
Maka dari itu, kamu harus menggantinya menjadi websitesaya.com/blog/kata-kunci. Harap dipastikan setiap kata di permalink kamu diketik dengan huruf kecil dan dipisahkan dengan tanda dash atau “-”.
Tempat keyword kedua dan ketiga merupakan meta title dan description. Meta title merupakan bagian dari judul yang ditampilkan di hasil pencarian Google, sedangkan untuk meta description sendiri adalah teks singkat yang ada di bawahnya, seperti pada gambar dibawah ini:
Dari judul (Meta title) secara default mengikuti judul halaman situs atau postingan webblog. Maka dari itu, kamu bisa masukin kata kunci atau keyword ke dalam judul tersebut sebelum diterbitkan.
Tapi, di meta description akan nampilin potongan teks dari konten halaman atau postingan webblog kalau kamu nggak menyesuaikannya sendiri.
Enaknya, kamu bisa dengan mudah mengubah meta title dan description. Di WordPress, kamu bisa memakai plugin Yoast SEO juga untuk menggarapnya.
Nggak cuma itu aja, ketiga tempat di atas, kata kunci juga harus disematkan dengan nama file dan alt text semua gambar yang disimpan di halaman dan postingan webblog.
Pastinya kamu bisa mengganti nama file gambar sebelum menggantinya. Namu, alt text cuma bisa diubah setelah kamu meng-upload gambar tersebut. WordPress mempermudah kamu untuk melakukan tugas ini dengan media library-nya.
Jangan lupa, taro/simpan keyword di antara 200 kata pertama di halaman atau postingan webblog. Hal ini akan meningkatkan dan mempermudah Google untuk menemuin website kamu saat berselancar internet untuk suatu kata kunci.
10. Perhatikan Intensitas Kata Kunci Utama
Selain di kelima tempat yang sudah disebutkan di atas, kamu juga harus memakai kata kunci di sepanjang konten. Tapi, intensitas penggunaan dan keseluruhannya harus diperhatikan.
Dalam penggunaan satu kata kunci yang berlebihan di suatu artikel atau halaman dianggap sebagai keyword stuffing yang bisa mempengaruhi dampak buruk di ranking situs website. Nggak cuma itu, tempat keyword yang terlalu berdekatan antara satu sama lain akan terlihat tidak alamai/natural. Misalnya kalau ada kata kunci yang diulang-ulang di dua kalimat secara berturut-turut.
Nah, maka dari itu kamu harus memperhitungkan LSI (latent semantic indexing) keyword. Golongan ini meliputi kata kunci yang nggak mempunyai keyword utama kamu di dalamnya, namun tetap relevan sama konteksnya. Dengan kata lain, LSI keyword adalah variasi-variasi dari kata kunci utama.
Misalnya, LSI keyword dari kata kunci “membuat website” bisa meliputi “membuat website gratis”, “WordPress”, dan “website gratis.
Keyword research tool premium biasanya sudah satu paket dengan fitur untuk mencari LSI keyword. Namun, kamu juga bisa memakai fasilitas gratisan seperti LSIKeywords dan KeySearch.
11. Pakai Internal Link
Nggak hanya sitemap aja, hal ini bisa ngebantu Google untuk melakukan crawling di situs kamu adalah internal linknya.
Internal link sendiri merupakan tautan yang digabungkan antara dua halaman dalam suatu website. Tapi, kamu nggak bisa asal masukin link suatu halaman ke halaman lainnya. Halaman-halaman yang dihubungkan harus memiliki relasi.
Misalnya, kamu mempunyai postingan webblog tentang digital marketing. Artikel ini berisi penjelasan tentang konsep dari topik tersebut dan berbagai sub topiknya. Kamu bisa saja membuat konten lain yang menjelaskan lebih dalam lagi tentang email marketing, terus masukkan linknya ke postingan tentang digital marketing yang merupakan topik terkait.
Nggak cuma itu aja, internal link yang dimasukkan harus terdengar natural - kamu nggak bisa sekedar memasukkan URL contohnya websitesaya.com/blog/ayo-berbisnis. Di sebuah postingan, internal link harus berupa anchor text (teks berisi hyperlink) yang bisa dimasukkan ke dalam kalimat.
Kamu boleh memasukkan lebih dari satu internal link ke dalam suatu halaman atau postingan. Bahkan, mempunyai beberapa internal link dalam sebuah artikel akan mempermudah mesin pencarian untuk memahami isinya.
12. Jangan Lupain tuh Inbound Link
Di sisi lain tentang penggunaan internal link, mempunyai banyak inbound link berkualitas juga adalah cara supaya website nangkring di halaman utama Google.
Inbound link merupakan tautan halaman atau konten website kamu di situs lain. Nggak sembarangan orang bisa ngasih inbound link ke kamu. Maka dari itu, kamunharus kerjakan link building atau membuat perjanjian dengan si owner website lain untuk saling bertukar link.
Namun, ada beberapa jenis yang harus dilihat saat menggarap link building, yaitu:
- Domain Authority dan Page Authority Link
- Dofollow dan Nofollow
- Anchor Text
- Relevansi Link
- Traffic Sumber Inbound Link
Domain authority meruapakan kualitas sebuah website secara keseluruhan. Namun, dari masing-masing halaman di sebuah website mempunyai kualitas yang berbeda. Ini disebut kemampuan dengan page authority.
Mirisnya, kamu nggak bisa tahu domain dan page authority di website sendiri. Untuk ngerjainnya, kamu harus memakai tool berbayar seperti Ahrefs dan Moz.
Selain itu, kamu juga harus tahu website mana saja yang memakai link dofollow. Ini adalah jenis tautan yang bisa dideteksi oleh Google. Dengan kata lain, inbound link yang memakai tautan tersebut akan mempengaruhi ranking situs kamu.
Namun, ada juga website yang memakai link nofollow. Arah link sebaliknya dengan link dofollow, tautan ini nggak akan ngasih dampak apapun sama ranking website. Jenis link inilah yang harus kamu hindari saat akan mengerjakan link building.
Nggak cuma itu aja, kamu juga harus nentuin anchor text yang dipakai owner website lain. Google menyebutkan bahwa penggunaan anchor text inbound link yang sama secara berulang-ulang akan menyebabkan penurunan ranking website.
Yang terakhir, jangan lupa untuk memperhitungkan relevansi situs yang pengen kamu ajak untuk kerjasama dan lain sebagainya.
13. Benahi Link yang Rusak (Broken Link)
Di bagian sebelumnya kamu sudah mempelajari tentang link building dan manfaatnya tentang SEO.
Tapi, harus diingat bahwa kamu nggak mempunyai kendali atas semua-halaman website yang link-nya kamu tautkan ke konten kamu. Ownernya sewaktu-waktu bisa menghapus halaman tersebut atau mengganti URL-nya tanpa sepengetahuan kamu.
Jika hal ini terjadi, pembaca konten kamu nggak bisa nemuin halaman yang dimaksud saat meng-klik link-nya. Dalam skala besar, ini akan mempengaruhi user experience situs kamu dan berdampak negatif sama rankingnya.
Minusnya, Google menurunkan ranking sebuah website kalau ditemukan banyak link yang membawanya menuju halaman 404 not found.
Maka dari itu, kamu harus sering-sering memeriksa tautan-tautan yang Ada di website kamu. Tujuan ini akan menjadi lebih mudah kalau kamu memakai Google Search Console.
14. Pelajari Konten Website Kamu
Ini sangat penting! salah satu hal yang perlu kamu lakukan untuk meningkatkan ranking di Google search engine adalah mempelajari konten blog atau website kamu. Konten yang kamu buat harus sesuai dengan produk atau jasa yang kamu tawarkan supaya bisa membantu pengunjung untuk dapetin solusi yang pas.
Nggak cuma jualan online melulu. Blog atau Website kamu juga bisa membantu para pelanggan buat dapetin jawaban dari setiap pertanyaan yang mereka punya yang berhubungan sama produk atau layanan yang kamu tawarkan dan yang lagi mereka cari.
15. Pilih Nama Domain yang Keren
Cara menggunakan nama domain keren bertujuan untuk menghindari kesamaan antara nama domain sama website lain. Nama domain dan konten yang sama akan menyebabkan pada peringkat website milik kamu di mesin pencari Google.
Maka dari itu sangat mungkin karena Google akan mengalami kesulitan saat menampilkan hasil di mesin pencari Google. Maka dari itu, pilihlah dan gunakan nama domain yang keren dan mudah diingat oleh pengunjung internet.
Oyah, kamu juga bisa mulai pelajari semua tentang SERP atau Search Engine Result Page untuk bisa dapetin hasil yang lebih maksimal.
16. Kenali Pengunjung Website Kamu
Nggak ada cara instan supaya website atau blog kamu terlihat berkualitas dan bagus berada di halaman utama mesin pencari Google. Ya, semuanya harus membutuhkan waktu dan proses. Penting buat kamu untuk mengenali pengunjung dengan mencari tahu seperti apa blog atau website kamu di mata mereka.
Hal ini penting untuk melakukan riset dan mengetahui apakah mereka merasa nyaman dan terbantu saat mengunjungi blog atau website kamu. Dan ini tentu akan sangat membantu mengetahui apa yang harus kamu pelajari serta apa yang harus kamu tingkatkan terkait dengan user experience atau pengalaman pengunjung blog atau website kamu.
Terakhir
Dengan mengikuti berbagai cara supaya blog atau website nangkring di halaman utama Google, tentu kamu punya kesempatan untuk dapetin posisi ranking yang tinggi di hasil pencarian Google.
Maka dari itu, ini akan sangat memberikan efek yang bagus untuk blog atau website di mana pengunjung internet bisa lebih mudah menemukan dan menjangkau blog atau website kamu.
Ayooo buatlah dari sekarang dan tingkatkan peluang untuk berada di posisi satu halaman utama hasil pencarian Google!
Itulah 16 cara agar website page one di halaman utama Google. Semoga artikel ini bermanfaat buat pembaca Duaseo.com. Kalau ada pertanyaan, silahkan untuk meninggalkan komentar di bawah.
Artikel ini diterbitkan oleh: Duaseo.com dengan judul: Cara Page One di Google.
Jika kamu menyukainya, silahkan tulis pendapatmu di kolom komentar ya gengs.
Kolom komentar tersedia untuk diskusi, berbagi ide dan pengetahuan. Hargai pembaca lain dengan berbahasa yang baik dan sopan. Setialah pada topik. Jangan menyerang atau menebar kebencian terhadap suku, agama, ras, atau golongan tertentu. Pikirlah baik-baik sebelum mengirim komentar.
Silahkan tulis komentar Anda sesuai dengan topik halaman berita ini. Komentar yang berisi SPAM! tidak akan ditampilkan sebelum disetujui oleh team kami. (berkomentarlah dengan baik dan sopan).
Posting Komentar untuk "Cara Page One di Google (Update 2023)"