7 Virus Paling Mematikan Dan Berbahaya Di Dunia
Kali ini duaseo akan membahas tentang virus yang paling mematikan. Virus dikategorikan mematikan apabila penyembuhannya sulit dan berbahaya bagi keselamatan manusia sehingga menimbulkan banyak korban jiwa.
Berikut sudah saya susun daftar virus yang paling mematikan di seluruh dunia yang sudah pernah menjangkit banyak penduduk dan memakan banyak korban jiwa.
Beberapa dari daftar virus ini sudah ditemukan vaksin nya dan penyembuhannya.
1. Rotavirus
Menurut data yang bersumber dari WHO, pada tahun 2008 Rotavirus telah membunuh sebanyak 453.000 anak-anak yang berumur 5 tahun kebawah. Rotavirus adalah virus yang umumnya menyerang anak-anak berumur 5 tahun kebawah gan. Gejala yang ditimbulkan virus ini adalah diare karena virus ini menginfeksi bagian usus bahkan bisa menimbulkan diare parah yang bisa berujung kematian pada anak, cukup mengerikan juga.
Walaupun begitu hampir semua anak berusia 5 tahun pernah terkena penyakit diare akibat Rotavirus ini, walaupun hanya ringan. Vaksin untuk virus ini baru ditemukan pada tahun 2006 dan sekarang virus ini sudah tidak terlalu berbahaya lagi bagi anak. Virus ini dapat menular dengan mudah pada anak-anak melalui kontak tangan atau mulut.
Untuk penanganan anak yang terkena diare karena Rotavirus, berikan minum pada anak-anak secara rutin agar tidak kekurangan cairan dan jangan memberikan jus buah pada anak ya gan, karena bisa memperparah diarenya. Untuk mencegah agar anak agan tidak terkena masalah seputar pencernaan, berikan makanan yang sehat dan bersih pada anak agan.
Makanan sehat tidak harus mahal kok, makanan yang dimasak sendiri lebih terjamin kesehatan dan kebersihanya daripada membeli di warung karena kita tidak tahu proses memasaknya.
2. Influenza
Mungkin agan bertanya-tanya karena saya memasukan virus Influenza dalam daftar ini, tetapi agan jangan menganggap remeh virus ini karena dulu virus ini sudah menyebabkan banyak orang meninggal dunia. Gejala virus Influenza ini pertama kali ditemukan oleh seorang dokter yang berasal dari Yunani bernama Hipporates. Tercatat dalam sejarah, tragedi pandemik yang disebabkan oleh virus Influenza terjadi 3 kali yang mengakibatkan jutaan orang meninggal dunia.
Pandemik yang paling parah adalah pandemik yang terjadi pada tahun 1918 yang banyak orang mengenalnya dengan sebutan Pandemik Flu Spanyol yang pada waktu itu menyebabkan 20 juta hingga 100 juta orang meninggal dunia gan. Virus ini bekerja dengan cara mematikan setiap sel yang dihinggapinya sehingga menyebabkan hidung dan tenggorokan berlendir. Lebih berbahaya lagi apabila virus ini menginfeksi sel paru-paru karena bisa berakibat fatal bagi penderitanya.
Sebenarnya vaksin dari virus ini sudah ditemukan tetapi seiring berjalanya waktu virus ini terus berevolusi dan berkembang menjadi lebih kuat. Gejala umum orang yang terserang Influenza adalah batuk, pilek, pusing, demam, tenggorokan gatal dan dada agak sesak karena lendir menyumbat saluran pernafasan. Sebenarnya boleh dikatakan bahwa seluruh manusia pernah terserang virus Influenza walaupun hanya ringan dan sebatas pilek saja.
Untuk saat ini sih kalau cuma flu biasanya Cuma pergi ke warung dan beli obat flu yang harganya Rp2000 satu tablet, hehe.
3. Smallpox
Sebenarnya virus Smallpox sudah berhasil diberantas keberadaanya pada Oktober 2010 silam walaupun dulu ilmuan sempat berkata bahwa virus ini mustahil bisa diberantas seluruhnya. Pada abad ke-20 virus Smallpox ini sudah tercatat merenggut 300-500 jiwa. Virus Smallpox sendiri sudah ada sejak 10.000 tahun sebelum masehi sebenarnya gan.
Virus ini umumnya menyerang anak-anak karena sistem kekebalan tubuhnya belum berkembang dengan sempurna. Virus Smallpox atau yang lebih dikenal sebagai cacar adalah virus yang menyerang kulit sehingga menyebebkan bercak-bercak bergelembung yang biasanya berisi nanah, air, ataupun darah ketika virus ini sudah menyerang sampai di pembuluh darah kecil yang berada di balik kulit.
Penyakit cacar atau Smallpox dikategorikan penyakit yang cukup berbahaya karena bisa menyababkan penyakit yang lebih serius yang disebut V. Major dengan tingkat kematian pada penderitanya cukup tinggi yaitu mencapai 35%. Sedangkan V. Minor (banyak dikenal sebagai Alastrim, Cottonpox, Milkpox, Whitepox, dan Cuban itch) penyakitnya lebih ringan karena tingkat kematian pada penderitanya hanya 1%.
Efek jangka panjang penyakit Smallpox adalah bercak bekas luka di wajah yang umumnya terjadi pada 65% - 85% penderitanya yang sulit dihilangkan.
4. Hantavirus
Hantavirus atau yang lebih sering disingkat sebagai HPS (Hantavirus Pulmonary Syndrome) adalah sebuah virus yang menyerang organ pernafasan yang biasanya disebarkan oleh hewan pengerat utamanya tikus melalui urine dan kotoran gan. Dulu pada saat Perang Korea pada tahun 1950 virus ini sempat menghebohkan karena menyebabkan sebanyak 3000 tentara terinfeksi dan 12% penderitanya meninggal dunia.
Virus ini menyerang paru-paru manusia yang menyebabkan paru-paru berisi cairan dan juga menyerang pada ginjal yang menyebabkan gagal ginjal pada penderitanya. Gejala awal bagi penderitanya sangat mirip dengan gejala penyakit flu seperti menggigil, demam, nyeri otot, sakit kepala, muntah dan diare. Untuk pencegahan agar virus ini tidak masuk ke rumah agan, maka biasakan untuk menutup makanan dan simpan di tempat yang tidak terjangkau oleh tikus.
Bila agan menemukan bangkai tikus maka ambil bangkai tikus tersebut menggunakan sarung tangan karet dan bakar bangkainya. Bersihkan tempat dimana agan menemukan bangkai tersebut dengan cara menyiram dengan alkohol atau cairan pemutih (desinfektan) agar virusnya mati. Setelah itu cuci tangan dengan sabun di air mengalir untuk mencegah virus menempel di tangan.
5. Marburg
Ilmuan menemukan virus Marburg pertamakali pada tahun 1967 yaitu pada saat menyerang dokter hewan dan teknisi laboratorium yang melakukan kontak dengan kera hijau afrika (Cercopithecus aethiops). Kera yang berasal dari Uganda tersebut awalnya menunjukan gejala penyait demam berdarah kemudian mati, dari situlah awalnya virus Marburg menular ke manusia. Pada awal kemunculanya virus ini hanya membunuh 25% dari penderitanya.
Sedangkan angka kematian meningkat menjadi 80% saat virus tersebut menyerang negara Kongo pada tahun 1998-2000. Menurut data dari organisasi WHO, kematian akibat virus ini meningkat sangat tajam pada saat menyerang negara Angola.
Gejala umum yang dirasakan oleh penderita akibat virus Marburg adalah sakit kepala yang menyerang tiba-tiba dan otot-otot terasa nyeri di ikuti dengan panas tinggi dan tubuh melemah dengan cepat. Pada hari ketiga penderita akan mengalami diare, nyeri pada perut disertai muntah-muntah.
6. Ebola
Virus Ebola pertamakali menyerang masyarakat Kongo dan Sudan pada tahun 1976. Penyebaran virus ini melalui kontak darah, bisa darah dari penderita manusia maupun juga darah hewan yang sudah terinfeksi. Ebola pertamakali disebut demam berdarah Ebola dan merupakan penyakit yang sangat berbahaya bagi manusia gan.
Masa inkubasi dialami dua hari hingga tiga minggu setelah terjangkit virus ini dengan gejala demam, sakit tenggorokan, nyeri otot , dan sakit kepala. Biasanya gejala tersebut di ikuti dengan mual, muntah, diare, serta menurunya fungsi hati dan ginjal. Jika sudah mencapai pada kondisi tersebut penderita biasanya juga mengalami pendarahan.
Lebih lanjut gejalanya, umumnya suhu tubuh sang penderita berada diatas 38,3°C di ikuti muntah, diare, serta sakit perut di bagian atas dan bawah. Nafas menjadi pendek, dada sakit, dan kesadaran mulai berkurang. Untuk pencegahan agar virus Ebola tidak menyebar dan tertular adalah dengan cara memeriksa hewan yang kemungkinan terinfeksi dan membunuhnya. Selalu cuci tangan setelah melakukan kotak dengan hewan yang berpotensi terjangkit virus Ebola seperti monyet dan babi.
Jika agan memasak daging, maka masaklah sampai benar-benar matang supaya bila ada virus dalam daging tersebut bisa mati.
7. HIV
Virus dengan predikat paling mematikan di dunia adalah virus HIV. Virus ini sampai sekarang belum ditemukan vaksin nya. Obat untuk penderita HIV memang sudah ada namun tidak bisa menyembuhkannya, melainkan hanya memperpanjang hidup penderitanya. Virus ini disebut berbahaya karena menyerang sistem kekebalan tubuh, dengan kata lain virus ini merusak sistem pertahanan tubuh manusia.
Jika pertahanan sudah rusak maka serangan yang ringan pun sangat berbahaya dampaknya bagi tubuh si penderita, sehingga si penderita sangat rentan walaupun oleh penyakit yang ringan sekalipun. Selain menyerang sistem kekebalan tubuh, virus HIV juga bisa menginfeksi saluran pernafasan sehingga menyebabkan TBC dan Pneumonia. Virus HIV sejak pertamakali ditemukan pada tahun 1980-an setidaknya telah merenggut 36 juta nyawa dari seluruh dunia.
Penularan virus ini umumnya melalui kontak cairan tubuh seperti hubungan seksual, jarum suntik, maupun tranfusi darah. Virus HIV memang pantas disebut sebagai virus paling mematikan di dunia karena jika seseorang telah terjangkit HIV maka akan sangat sulit untuk sembuh total.
Itulah ulasan mengenai virus penyakit yang paling berbahaya di dunia.
Kita harus selalu menjaga dan berhati-hati supaya badan kita selalu sehat dengan makan makanan yang sehat, rajin olah raga , dan tentu saja tidur yang cukup supaya tubuh selalu fit. Karena yang namanya kesehatan itu mahal harganya gan. Ketika badan tidak sehat maka mau ngapa-ngapain pun gak enak, ya kan?
Oke cukup sekian postingan kali ini, bila kalian ingin request artikel agar dimuat di duaseo, agan bisa kirim request lewat komentar di bawah ini. Terimakasih sudah bersedia mampir di blog sederhana ini.
Posting Komentar untuk "7 Virus Paling Mematikan Dan Berbahaya Di Dunia"