Tips Blogging: Terapkan Biar Ngeblogmu Sukses
Apakah kamu sedang mencari cara untuk meningkatkan kualitas blogmu? Juga agar kegiatan ngeblogmu jadi lebih efektif dan menyenangkan?
Di artikel ini saya mengumpulkan 21 tips blogging yang bisa membuat saya dan kamu menjadi blogger yang lebih baik.
Mindset dan Distraksi
Ngeblog Karena Uang Bukan Berarti Mengorbankan Kualitas
Banyak di luar sana yang ngeblog karena ingin dapat uang dan mengabaikan ngeblog itu sendiri, yang penting uangnya. Maka ada orang yang dengan teganya mengambil semua konten blog orang-orang lain untuk di-post di blog dia, dan dipasangi iklan atau model monetasi lainnya. Biarlah mereka hidup di dunia mereka yang menyedihkan itu, kita jangan menirunya.
Sebenarnya ngeblog karena uang menuntut kita untuk mengedepankan kualitas. Kamu tahu kan dahulu ada banyak majalah cetak seperi Bobo, Hai, Kawanku, Gadis, Ananda, Tempo, Kartini, infovet, Aku Anak Saleh, Matra… sebagian majalah itu sampai sekarang ada yang masih terbit.
Majalah menjual konten dan mendapat penghasilan dari penjualan majalah, iklan, dan beberapa sumber penghasilan lainnya. Mereka laku dan dicari karena kontennya berkualitas dan dibutuhkan.
Blog pun demikian, mengandalkan konten untuk mendapatkan trafik lalu mengubah trafik menjadi uang. Konten yang berkualitas akan lebih mudah dikonversi menjadi uang dibanding konten yang jelek.
Pengalaman Mahal Harganya
Belum tentu blog-blog pertama yang kamu buat akan mendulang sukses, terutama untuk make money blog. Meskipun kamu tahu teori ilmunya. Saya sendiri perlu membuat banyak blog dan gagal sebelum akhirnya membuat 2 blog yang saya kelola Insya Allah hingga akhir hayat.
Gagal ngeblog lama-lama membuat saya tahu apa yang harus saya hindari jika tidak mau kegagalan yang sama terulang kembali. Termasuk pengalaman juga adalah mau belajar dari berbagai sumber dan mempraktekkan ilmunya. Lambat laun kita akan jadi blogger yang solid dan bisa ngeblog dengan roadmap yang kuat.
Jangan Sibuk Dengan Tampilan
Awal-awal ngeblog saya menghabiskan banyak waktu untuk mengutak-atik tampilan blog. Hari ini ganti theme baru, saya benahi hingga beberapa hari, 1-2 bulan lagi bahkan hanya seminggu kemudian tidak puas dan kembali sibuk dengan tampilan. Begitu terus.
Waktu saya terbuang sia-sisa. Begitu saya sadari itu, kemudian setiap ganti theme saya biarkan selama minimal 6 bulan tidak saya utak-atik lagi betapapun tidak puasnya saya. Dengan begitu saya jadi punya lebih banyak waktu untuk melakukan sesuatu yang lebih penting: menumbuhkan blog saya.
Jangan Kejar Kesempurnaan
Seperti halnya tampilan blog, untuk hal lain sebaiknya juga jangan mengejar kesempurnaan. Seringkali bagus saja sudah cukup, karena bagaimanapun sebagai blogger kita juga mesti produktif.
Kalau tulisanmu dirasa sudah bagus banget, atau bagus, segera publish saja. Jangan menghabiskan terlalu banyak waktu untuk memolesnya hingga menjadi sangat bagus sekali.
Jangan Sibuk Membandingkan Diri Dengan Blogger Sukses
Jika kita baru mulai, atau sudah lama ngeblog tapi baru mulai untuk serius, jangan rendah diri dengan mereka yang sudah sukses. “Blogger fulan bisa dapat 14 juta per bulan dari Adsense, aku sebulan 100 ribu aja belum ada. Blogger fulanah page view-nya 200 ribu per bulan, aku sehari 10 saja sudah senang. Apalah dayaku cuma blogger kecil di tepian semesta.”
Yang kita lihat itu adalah hasil akhir. Kalau prosesnya, dahulu mereka juga sama pernah berada di posisi kita. Jangan sibuk membandingkan diri dengan mereka, fokuslah pada jalan yang kita tempuh sekarang, mereka punya jalan sendiri kita pun demikian.
Liburan Yuk!
Ngeblog bisa sangat terasa sepi. Saya kadang merasa kesepian, mau ngobrol tentang blogging ke keluarga nyambungnya cuma sedikit. Di sisi lain ngeblog bisa sampai pada titik dimana terasa membosankan dan melunturkan semangat.
Keluarlah, liburan ke mana gitu. Bersepeda ke pelosok desa, ambil beberapa foto, pulangnya mampir di warung makan favorit. Lakukan hal-hal kesukaanmu selain ngeblog.
Salah satu favorit saya memerangi kejenuhan adalah membeli novel John Grisham yang belum pernah saya baca. Memanggil tukang pijat, minum teh yang enak atau jahe atau wedang uwuh. Semua itu bisa mereset pikiran dan semangat saya menjadi segar lagi.
Kesuksesan Dalam Waktu Semalam Itu Tidak Ada
Kecuali di surga. Kalau kita masih hidup di dunia maka segala sesuatunya butuh proses. Jadi jika tujuan ngeblogmu belum tercapai bersabarlah dan terus berusaha.
Kamu ingin mendapatkan 2 juta/bulan dari ngeblog, atau ingin punya 100 ribu trafik organik per bulan. Kalau baru 3 bulan semua tujuan itu belum tercapai ya wajar.
Saya punya klien personal blogger dari Kanada yang trafik organiknya 300an ribu per bulan, penghasilannya puluhan ribu dolar per bulan. Tebak berapa lama dia bisa mencapai semua itu? Bertahun-tahun.
Saya bekerja selama hampir 2 tahun untuknya, masuk di tim link building-nya, sejak trafik dan penghasilannya masih sepi. Saya tahu benar beratnya proses yang dia jalani, habis banyak uang dan tenaga. Tapi kini dia sukses secara finansial, blognya laku terjual dengan harga mahal dan dia pindah hidup nyaman di salah satu negara tropis.
Klien saya satunya lagi juga sama, punya blog yang penghasilan utamanya dari affiliate marketing. Bertahun-tahun dia tekun ngeblog dan akhirnya berhasil juga.
Ngeblog itu berat, terlebih lagi jika ingin dapat uang yang layak dari ngeblog. Layak artinya jumlahnya bisa untuk menopang hidupmu dan keluargamu sehari-hari. Berat tetapi bukan berarti tidak mungkin untuk dicapai.
Promosi dan Networking
Blog Walking
Adalah kegiatan mengunjungi beberapa blog, membaca kontennya, dan meninggalkan komentar. Fungsinya membangun pertemanan dengan blogger lain dan mendapatkan sedikit trafik tambahan. Saya sesekali melakukannya, seminggu mengunjungi antara 3-10an blog, kadang libur sama sekali.
Saya hanya membaca artikel yang saya suka biasanya tema SEO, blogging, kuliner, beladiri, kucing, lingkungan hidup, survival, dan internet marketing. Namun tema lain pun kalau bahasannya menarik saya juga baca.
Tidak semua artikel yang saya baca saya beri komentar. Saya cuma berkomentar jika memang saya ingin, dan sekiranya komentar saya itu ada gunanya. Saya berusaha selalu meninggalkan komentar yang jujur dan cukup berkualitas bukan sekedar “keren gan”, atau “makasih sharingnya kak”.
Jangan Cuek Dengan Pembaca
Hargailah orang yang berkomentar di artikelmu, karena biasanya mereka sudah membaca tulisanmu dari awal sampai akhir. Orang yang hanya membaca artikel sekilas sepertinya tidak akan meninggalkan komentar.
Balaslah komentarnya dengan ramah, jawab pertanyaan mereka dengan baik, perlakukan pembacamu seperti teman. Balas komentar kritik dengan sopan dan beri penjelasan yang cukup lengkap, jangan marah dan berterima kasihlah jika kritiknya benar.
Adakalanya kamu bingung sebuah komentar harus dijawab apa. Biasanya saya memilih tidak menjawabnya. Tapi untuk menghormatinya saya akan balas mengunjungi blog si pemberi komentar dan meninggalkan komentar di sana jika mungkin.
Email List Building
Kamu menyediakan form isian dimana orang bisa mengisikan nama dan email mereka, lalu nama dan email itu masuk ke database-mu. Kamu akan mempunyai database alama email orang-orang yang mempunyai minat pada niche blogmu.
Misal blogmu tentang wisata, maka pengunjung blogmua adalah orang yang berminat pada wisata. Jika mereka mendaftarkan email-nya di database-mu maka kamu akan mempunyai setumpuk email orang yang suka wisata.
Di kemudian hari kamu bisa mempromosikan hal-hal seputar wisata pada mereka. Ini berarti kamu berpromosi pada orang yang tepat. Bentuk promosi bisa berupa konten terbaru yang kamu publish, produk, tawaran jasa, dan lainnya.
Masalahnya sering saya lihat blogger hanya meminta orang memberikan email mereka tanpa memberikan imbalan apa-apa. Tentu orang yang mendaftar akan sedikit, karena jarang orang mau memberikan email mereka secara cuma-cuma.
Buatlah ebook, video, cheat sheet atau apapun lainnya yang berbentuk digital (biasanya disebut lead magnet). Temanya samakan dengan tema blogmu, jangan blogmu bertema SEO lalu kamu membuat ebook resep masakan. Kemudian tawarkan pada pengunjung blogmu, jika mereka mau memberikan emailnya maka imbalannya adalah file digital yang berguna bagi mereka.
Kesuksesan email list building menurut saya tergantung pada:
- Lead magnet yang berkualitas dan benar-benar bermanfaat.
- Relevansi tema lead magnet dengan tema blog.
Malas Belajar dan Menerapkan SEO
Banyak sekali tutorial SEO berkualitas bertebaran di internet, namun sayangnya masih banyak blogger yang malas mempelajari apalagi menerapkannya. Seandainya saja mereka mau meluangkan waktu untuk belajar dan menerapkan dasar-dasar SEO, Insya Allah blog mereka akan lebih sukses.
Memang berat, pusing, dan ribet pada awalnya. Tapi cobalah berikan waktu 6 bulan saja untuk belajar dan praktek dasar SEO, setelah itu kamu akan merasakan ternyata SEO tidak seberat yang kamu sangka. Semakin lama kamu akan mencapai taraf dimana kamu tidak perlu melihat catatan saat menerapkan SEO untuk blogmu.
Bekalilah dirimu dengan ilmu dasar seperti riset keyword, search intent, optimasi on page, dan 1-3 teknik link building. Setelah familiar dengan teknik-teknik itu, pelajari serba sedikit tentang technical SEO. Ilmu technical SEO bisa ribet dan sangat memusingkan, maka pilihlah yang sederhana dan paling berguna untuk blogmu saja.
Konten
Jangan Publish Setiap Hari Demi Memenuhi Jadwal Doang
Jika kamu bisa posting setiap hari dan tulisannya berkualitas, bagus sekali. Tapi kalau bersikeras publish setiap hari hanya demi memenuhi target, jangan.
Saya sendiri menghindari komitmen publish setiap hari, meski hanya untuk 30 hari atau 10 hari sekalipun. Saya tidak sanggup. Untuk artikel berkualitas sering saya butuh waktu lebih dari sehari untuk menyelesaikannya.
Maka jika saya memaksa ngepost tiap hari, blog saya akan berisi banyak tulisan yang dangkal. Tulisan yang di-publish demi jadwal. Tulisan yang sebenarnya kualitasnya masih bisa ditingkatkan dan pembahasannya masih bisa diperdalam.
Menulis (Hampir) Setiap Hari
Daripada publish setiap hari saya lebih suka menulis (hampir) setiap hari. Baru saat tulisan sudah matang saya akan menerbitkannya di blog.
Saya berkomitmen rutin menulis 500-2000 kata per hari. Itu saya lakukan agar diri saya bisa menjadi penghasil konten yang produktif. Saya berhenti menulis jika sedang mengedit dan memformat tulisan, dan setidaknya seminggu sekali saya libur.
Berat juga lho rutin menulis, kalau cuma bosan sih tidak begitu masalah. Saya menulis di rumah, yang menyebalkan adalah banyaknya distraksi di siang hari. Maka saya lebih banyak menulis di malam dan pagi hari.
Saat menulis pun saya cuekin pesan-pesan yang masuk di Telegram, WhatssApp, Facebook, dll. Bila telah menulis beberapa ratus kata baru saya cek sebagian pesan itu, sambil istirahat sejenak. Lalu menulis lagi sampai target tercapai.
Menambah Pengetahuan Setiap Hari
Rutin menulis berarti saya harus punya stok ide melimpah untuk ditulis. Cara saya menumpuk ide adalah dengan berusaha menambah pengetahuan setiap hari. Saya berganti-ganti membaca novel, membaca buku, membaca majalah, membaca blog, menonton video, menonton tutorial, ikut kelas di online course, mempraktekkan teori yang saya dapat.
Dengan melimpahnya asupan maka saya punya cukup banyak ide untuk dituangkan di blog. Tidak semua ide itu bagus, pada akhirnya tetap saya pilah dan edit kok.
Konsisten Publish Konten
Ini konsepnya seperti majalah yang terbit di tanggal yang sama, di waktu yang sama setiap bulannya. Untuk blog kamu bisa menerapkannya misalnya publish artikel setiap Selasa pagi dan Jumat pagi. Atau setiap Sabtu saja, atau setiap Rabu minggu pertama dan kedua setiap bulannya.
Sungguh, ini sesuatu yang berat apalagi jika kita bukan full time blogger. Saya memimpikan suatu saat bisa konsisten seperti itu. Jika bisa melakukannya kamu akan punya banyak pembaca yang loyal.
Publish Tidak Teratur Tapi Berkualitas
Ini yang saya pilih saat ini karena belum bisa konsisten publish konten. Saya berusaha hanya membuat artikel berkualitas dan menerbitkannya kapan pun artikel itu selesai.
Untuk artikel yang membutuhkan banyak riset saya bakal butuh semingguan untuk menulis dan mengeditnya. Artikel yang bahasannya ringan hanya butuh waktu 1-3 hari.
Hindari Paragraf Panjang
Saya membuat standar untuk tulisan saya sendiri di blog, 1 paragraf hanya terdiri dari 1-3 kalimat. Alasannya agar orang tidak kelelahan membaca paragraf yang panjang, sehingga minat dan staminanya untuk membaca tulisan saya sampai habis terjaga.
Hal ini terutama berbasis pada pengalaman saya pribadi. Saya nyaman membaca paragraf panjang di buku atau novel, tapi segera lelah jika membaca paragraf panjang di blog post.
Saya dan mungkin kebanyakan orang lainnya, cenderung membaca artikel blog dengan cara skimming. Membacanya sepintas lalu dari atas ke bawah. Hanya jika artikel itu menarik baru saya akan membacanya dengan tuntas.
Paragraf-paragraf yang pendek memudahkan saya skimming dan dengan cepat menangkap poin-poin dari sebuah artikel. Membantu saya untuk dengan cepat memutuskan apakah akan terus membaca artikel itu atau meninggalkannya.
Konten Konsisten Dengan Niche Blog
Untuk blog pribadi saya sendiri, saya memuja relevansi. Maka meskipun misalnya ada yang membayar saya agar publish artikel otomotif di blog saya satunya yang bertema kucing, saya tolak.
Saya ingin blog saya dikenal sebagai blog yang berkarakter dan mempunyai kekhasan tersendiri. Saya ingin orang yang mengunjungi blog kucing saya itu segera tahu blog saya temanya apa. Saya juga ingin blog saya kelak menjadi rujukan bagi orang-orang untuk mencari informasi tentang kucing.
Jika kamu beli burger kamu pilih beli di mana, di restoran burger yang terkenal atau di restoran pecel lele tapi juga mempunyai menu burger? Jika kamu ingin mencari informasi otomotif, lebih suka cari di blog khusus otomotif atau di blog kucing tapi punya satu dua artikel otomotif? Kamu tahu jawabannya.
Jangan Takut Memilih Niche Tertentu
Jika kamu punya keahlian tertentu dan ingin ngeblog sesuai keahlianmu itu, saya dengan antusias akan menyemangatimu. Setahu saya banyak orang yang memilih ngeblog dengan tema campur-campur dengan alasan agar tidak kehabisan ide menulis. Alasan itu rada salah sih menurut saya.
Tema campur-campur membuatmu bisa membahas segala hal, tapi tulisan jadi cenderung dangkal karena hanya membahas permukaannya saja. Beda jika kamu memilih niche tertentu, niche kecantikan misalnya, tulisanmu bisa bagus-bagus dan mendalam.
Kamu setiap saat berkutat dengan dunia kecantikan, semakin lama pengetahuanmu makin bertambah yang akan berakibat tulisanmu jadi semakin berbobot. Kamu juga tidak akan kehabisan ide, justru dengan meningkatnya keahlianmu kamu akan menemukan tema-tema kecantikan yang keren.
Sisi lain kenapa saya kurang suka tema gado-gado adalah, saya mudah tergoda memasukkan tema-tema baru ke blog saya. Bertahun lalu saya punya blog bertema campuran dan saya dengan cepat memasukkan tema lain ke dalamnya. Blog saya akhirnya berisi kesehatan, kuliner, sejarah kota kelahiran, beladiri, parenting, internet, kucing, dan entah apa lagi saya lupa.
Capek mengelolanya karena saya harus menggali ide untuk banyak tema. Tapi pada akhirnya blogmu adalah milikmu sendiri, kamu bebas mau nulis apa aja. Kalau saya sih sekarang penganut aliran niche spesifik.
Artikel Mempunyai Goal
Goal ini beragam ya, saya sih kebanyakan artikel yang saya tulis berbasis keyword dan goal-nya mendapatkan trafik organik selain juga memberi value pada pembaca. Artikel ringan yang pendek biasanya goal-nya adalah trafik SEO. Sedangkan artikel in depth goal-nya lebih dari itu antara lain mendapatkan social shares, menarik perhatian para influencer, membangun kedekatan dengan pembaca, menaikkan otoritas blog, dan sebagainya.
Termasuk goal juga jika kamu menulis artikel untuk terapi pribadi. Misalnya agar lebih bahagia, mengurangi stress, membuat catatan/dokumentasi pribadi.
Mempunyai goal menjadikanmu bisa mengukur sejauh mana keberhasilan kontenmu. Jika tujuanmu mendapatkan social shares tapi ternyata yang share cuma 3 orang, bisa dibilang gagal. Dari situ bisa dievaluasi apanya yang kurang, apakah kualitasnya, ataukah promosinya?
Buatlah Stok Ide Konten Sebelum Mulai Ngeblog
Saya tidak tahu cara apa yang kamu pakai. Kalau saya caranya dengan riset keyword. Saya tentukan 1 artikel bakal menargetkan 1 keyword utama dan beberapa keyword turunan.
Contohnya saya ingin menulis artikel berisi nama-nama kucing dalam bahasa Korea. Keyword utamanya: nama kucing korea. Keyword sekundernya: nama kucing korea betina, nama kucing lucu korea, nama kucing korea jantan, nama kucing ala korea.
Saya riset sampai saya mendapatkan minimal 200 keyword utama. Dengan begitu sampai 1-3 tahun ke depan saya punya stok ide tulisan dan bisa terhindar dari writer blocks. Stok ide ini akan makin bagus jika dilengkapi dengan bahan tulisan seperti majalah, buku, ebook, daftar situs yang relevan, dan video.
Kenapa sih saya kok riset keyword segala untuk ide blog? Karena saya ingin membuat tulisan yang saya sendiri suka menulisnya namun juga orang lain tertarik membacanya. Kalau keyword tertentu menunjukkan jumlah monthly search volume, jumlah total pencarian memakai keyword tersebut per bulannya, maka berarti ada orang yang tertarik dengan tema keyword itu.
Penutup
Itulah tips-tips ngeblog favorit saya yang sedikit banyak telah membantu saya ngeblog lebih baik dan lebih mudah. Saya harap tips di atas juga ada yang bermanfaat untukmu. Dan jika memang tipsnya kamu rasa bagus, bagikanlah dengan teman bloggermu siapa tahu mereka mendapatkan manfaatnya juga.
Posting Komentar untuk "Tips Blogging: Terapkan Biar Ngeblogmu Sukses"